27th Birthday

This year is quite special, as this will be my last birthday before becoming somebody's wife, Insya Allah. Oh and I am being very melancholic knowing this fact. No longer being Daddy's little girl huhuhuhu. We have this family ritual when any member of the family is having their birthday, we celebrate with the cake and give our gifts at midnight. So yeah, it's not a surprise at all, as I know  it happens every year. How they went out the room few minutes before 12, and preparing the cake, the card, the gifts, and give them to me at midnight. Even though it's an expected situation, still I'm happy with those ritual :D

But, celebrating birthday this year is more special than the other years. Because this year I'm celebrating my birthday along with the engagement. Well, it's actually 5days after my birthday. But still, the moment is still there, no? :D And the last one, along with my bestfriend-Dede, we're celebrating with the poor kids. It's the second year we did this. We bring lunch for them from KFC, bring the birthday cakes as well, and give them some basic needs such as: sembako, shampoo, soap, toothbrush, toothpaste, tea, and some snacks.

So, this year I am celebrating my birthday three times, and it means three birthday cakes as well! (and you said you're on diet. seriously???)

1st: 20 September 2011 - 12 AM at my room

2nd: 25 September 2011 - around 12 PM at home - Engagement

3rd: 1 October 2011 - around 12 PM with Dede at Rumah Singgah Bukit Duri

Alhamdulillah for everything. I am happy, and I hope it brings happiness for everyone around me, too :)

Which one to share: good news or bad news?

Berawal dari cerita di pagi ini, dimana saya menemukan ternyata temen deket saya sudah berpacar. Dan mereka (sepertinya) "jadian" 14 hari yang lalu - ini kalo pengamatan saya bener ya hehehe. Well, agak kaget sih, kok gak cerita ya? Sebenernya saya juga bukan orang yang "posesif" gitu sih sama temen. Tapi ya, saya mikir saya sama temen saya ini cukup dekat. Waktu dia baru putus juga kalo gak salah inget, dia kasihtau saya di hari itu juga. Setelah dia putus itu hubungan pertemanan jadi lebih deket, dan terus deh sampe sekarang. Sering cerita banget masalah cowo, kalo lagi deket, gundah gulana, lagi galau pengen punya hubungan yang settle, dan sering juga ngobrol-ngobrol ringan apa aja. Makanya, jadi agak heran aja kok sekarang disaat udah beneran pacaran (menurut saya sih harusnya yang ini pacaran serius yah), malah gak bilang apa-apa sih. Dan ternyata sudah banyak pihak juga yang tau. Parahnya lagi, ketika ditanya langsung, reaksi pertamanya malah "tau darimana?", "kata siapa?", "jadian sama yang mana, A atau B?". Ilfeel deh langsung. Sak karepmu lah nduk.

Bagaimana dengan saya? Saya itu orangnya koar-koar sih, kalo lagi seneng pasti cerita-cerita. Eh emang gak yang mengumbar gitu sih enggak. Tapi saya inget, pas saya diajak nikah sama tunangan saya (ciyeh, tunangan bok!), saat itu juga (pas udah gak bareng tentunya) saya langsung cerita ke Anggi, temen terdekat saya. Trus beberapa hari setelahnya di kampus saya juga langsung cerita ke Dede, yang mana di kampus saya emang paling deket sama Dede. Tapi, sebaliknya. Kalo untuk cerita sedih, saya emang cenderung menutupi sih. Saya pilih-pilih orang banget pastinya. Bahkan itu pun ceritanya gak langsung. Ceritanya kalo udah lewat, atau kalo at least saya sudah bisa handle diri saya sendiri deh. Jadi jarang banget saya ada masalah dan langsung dateng ke temen dengan berderai-derai air mata. Kalopun iya, berarti sebenernya masalahnya gak seberat itu, tapi saya kan emang lebay suka nangis gak jelas hihi. 

Meninjau kembali kasus teman saya diatas, kayaknya sih dia tipe yang lebih suka berbagi kisah sedih gitu ya, tapi tidak suka berbagi keceriaan. Yah orang emang beda-beda sih, terima-terima aja lah :)

Buat temanku, selamat ya mudah-mudahan keputusan yang diambil tepat. Semoga memang cocok sehingga bisa menjadi calon pasangan hidup untuk selamanya. :)